Selasa, 05 September 2017

3 Harapan di Usia ke-3

Semua orang berpikir tentang mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.
– Leo Tolstoy


25 Agustus 2017 kemarin, English Studio tepat berusia 3 tahun, yey.

Di tulisan kali ini saya hanya ingin mengutarakan harapan-harapan yang sudah kutuliskan dalam buku mimpi, hadiah dari salah satu siswa English Studio.

Nah, ini dia harapanku untuk English Studio, semoga saya masih bisa membantu untuk mewujudkan mimpi-mimpi konyol ini:

1. Pustaka IELTS
Saya selalu berangan-angan jika seandainya English Studio menjadi pusat referensi bagi anak-anak di Kampung Inggris Pare yang belajar IELTS dan English Academic. Saya percaya referensi terlengkap itu ada di English Studio, hanya belum dibuka secara publik.

Dengan membuka perpustakaan mini yang berisi buku-buku bahasa inggris dari berbagai sumber dan didukung oleh librarian yang manis dan ramah akan menjadi satu ketertarikan anak-anak untuk nongkrong seharian di English Studio.

Selain buku-buku yang bisa dibaca, English Studio juga bisa menyediakan bookshop, souvenir, dan IELTS learning tools di dalam pustaka IELTS. Saya bisa membayangkan betapa ramenya suasana belajar di English Studio di tengah hiruk pikuk penawaran café-café baru dan megah dengan live music dan minuman yang bisa menjebol kantong pas-pasan.

2. Terbitkan Buku
“kamu bisa mati, tapi tulisanmu tidak” begitulah ungkapan yang selalu menghantuiku untuk selalu berusaha mengasah dan memberanikan diri menulis sebaris dua baris. Masih kurang rasanya English Studio tanpa kehadiran sebuah buku yang ditulis entah dari Mr Eddy sendiri sebagai representative dari English Studio atau dari kami tim tutor yang sudah punya cukup pengalaman untuk bisa dituliskan. Entah itu berupa tips dan trik atau pengalaman-pengalaman mengajar serta keunikan siswa-siswa belajar IELTS di English Studio

3. Office Alternative
Saya masih berpikir masih banyak anak-anak di kampung inggris belum terlalu mengenal English Studio. Kemungkinan karena memang tempatnya diluar kebanyakan anak-anak ngumpul dan berseliwerang. Alhasil, mereka yang mengandalkan google dan brosur untuk daftar kursus banyak merasa dikecewakan.

Mengadakan office 2 sebagai wadah konsultasi di kerumunan siswa-siswa yang mau belajar bahasa inggris akan memudahkan dan membuka kesempatan siswa untuk lebih dekat dan banyak tahu tentang program-program IELTS ataupun General English yang mulai digadang-gadang dimasukkan ke dalam program baru English Studio. Saya sangat optimis English Studio akan semakin ramai dan semakin dikenal bukan hanya alumninya, tapi juga orang-orang disekitarnya.

Seperti itulah kira-kira harapan yang semoga bisa dipertimbangkan oleh English Studio. Semoga tetap jaya dalam tantangan, semoga tetap mekar di tengah tandus, dan tetap hangat dalam pelukan. Terima kasih English Studio.

0 komentar:

Posting Komentar