Senin, 13 Maret 2017

Bersuperteam dahulu, Bersuperman kemudian

~buat dahulu tim mu jadi super, 
hingga kau, mau tak mau, akan ikutan menjadi super~

Tulisan ini diiringi dengan kemenangan “ajaib” yang terfenomenal bulan ini di kancah dunia sepak bola Eropa. Barcelona dengan kekuatan super saiya membalas kekalahannya tempo hari di kandang tetangga tanpa ampun 6-1 dengan aggregate 6-5 yang berujung lolosnya ke tahap selanjutnya. Ada banyak tulisan kemudian tertumpah di media sosial karena fenomena ini. Saya juga tidak mau ketinggalan dong, ingin mengabadikan juga lewat sedikit gambaran yang bisa dipetik, tak hanya dinikmati, tapi bisa menjadi pelajaran.

Apa yang terlihat pada pertandingan beberapa jam lalu adalah satu bentuk kekuatan mental team yang kuat, kerjasama yang terorganisir, dan rencana matang dalam menyerang secara utuh. Saya mulai menurunkan sejarah ini di keseharianku sebagai anak yang baru belajar di sebuah organisasi kursusan di kampung inggris, English Studio. Sekarang saya sebagai teacher di kelas band 5 yang sebelumnya saya menjalani training di kelas formal selama 5.5 bulan dan kelas informal sampai sekarang. Saya mendapat satu pelajaran lagi dari treatment untuk saya, membangun suatu tim yang kuat tidak harus mengambil “orang hebat” dari luar, karena hanya “orang dalam” yang mampu mempertahankan dasar budaya tim. Seperti Barcelona, untuk menjadi macth of the man, buat dahulu tim mu jadi super, hingga kau, mau tak mau, akan ikutan menjadi super. 

@bung_ilham
sumber gambar: https://sd.keepcalm-o-matic.co.uk

0 komentar:

Posting Komentar