Selasa, 07 Maret 2017

IELTS Band 5

~Every act of conscious learning requires the willingness 
to suffer an injury to one's self-esteem~ Thomas Szasz 

Aloha, kalau ada yang mencari saya di English Studio, tanya saja dimana kelas IELTS Band 5. Kalian akan menjumpai saya berdiri di depan belasan pasang mata bercanda, bertanya, bercerita, atau bahkan melihat pencil mereka yang lagi menari mengukir kalimat-kalimat berbahasa Inggris. Yups, di kelas ini langkah awal mengasah kemampuan IELTS skillmu menuju mastering IELTS. Semakin kuat rootmu disini, semakin mudah kau mencapai puncaknya. 

Setidaknya ada 5 alasan kamu harus tahu kenapa wajib masuk di band 5 sebelum melanjutkan kelas-kelas tingkatan di atasnya:

Pertama, kamu akan menjumpai teacher pertama dari 10 teacher terkece di seantero Pare. Kedua, ketiga, dan seterusnya saya tidak tahu, dan tidak mau tahu. Kenapa harus bertemu dia? Karena bisa saja kamu akan merasa nyaman dan bahagia bisa mendapatkan beberapa trik dan tips menaklukan segala jenis soal di IELTS, mulai dari filling the blank hingga writing the blank (paper). Dan saya harus berbangga juga bisa bertemu dengan kalian.

Kedua, kelas ini menawarkan ratusan vocabulary uncommon yang sering muncul di reading IELTS. Tidak hanya itu, vocabulary tersebut juga bisa digunakan sebagai senjata dalam percakapan akademik di ruang interview dan sebagai alasan untuk menulis lebih banyak di writing essay. Beruntungnya, kalian akan dengan mudahnya menggunakan ratusan vocabulary tanpa harus menyetor hapalan seperti pada umumnya. Cukup gunakan metode “tuntas terpakai” ala band 5, kamu bisa menguasai apapun vocabulary yang kamu butuhkan. Bagaimana caranya? Kamu akan tahu sendiri di kelas ini.

Ketiga, mari mengenal pola dasar untuk membentuk skil IELTS. Saya percaya bahwa segala sesuatu itu berpola, entah dia polanya beraturan ataupun berantakan. Saya teringat salah satu film kesukaan saya “pixel” yang menceritakan mantan gamer melawan alien yang datang ke bumi dengan game digital sederhana yang disebut “pixel”. Nah, kata berpola itupun saya dapatkan dari film ini, dan beberapa pengalamanku sehari-hari pastinya. Begitu juga dengan belajar IELTS, untuk menyelesaikan soalnya dengan waktu yang terbatas, tentunya kita harus menemukan polanya sehingga setengah dari pikiran kita lebih fokus pada pemahaman soalnya saja. Mau tahu kan, bagaimana menemukan pola itu?

Keempat, gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Yup, istilah ini selalu menarik buat saya untuk selalu siap sedia melakukan perubahan-perubahan hidup. Sama halnya dengan belajar IELTS dan pelajaran-pelajaran lainnya, butuh perencanaan yang matang. Di kelas ini, tim teacher akan selalu mendukung dengan sepenuh hati target yang terencana dari siswa. Karena sekali lagi saya tekankan bahwa teacher English Studio bukan sekadar pengajar, tapi juga teman untuk meraih kesuksesan. Saya yakin sukses itu harus bersama, kalo sendiri itu bukan sukses tapi hanya berhasil.

Kelima, teman kelas adalah salah satu penyemangat untuk bangkit. Saya selalu percaya, anak-anak yang masuk ke English Studio punya cita-cita setinggi tangga ke bintang. “kalo cuma mau coba-coba, jangan masuk di sini” kataku selalu pada calon siswa yang kebetulan konsultasi dengan saya. Yang saya mau sampaikan adalah, kamu akan bersama selama +/- 8 jam sehari bersama orang-orang yang ngotot pada mimpi mereka. Itu berarti kesempatanmu akan sama dan pasti sengotot teman-temanmu. Begitu berpengaruhnya seorang teman, sehingga ada sabda Rasul yang sering saya sampaikan, “nilailah orang dengan melihat temannya”. So, positif atau negatifnya kita terutama dalam belajar, salah satu faktornya adalah cara kita memilih dan bergaul dengan seorang teman.

Keenam dan seterusnya, pada intinya saya tidak mengatakan band 5 di English Studio yang terbaik, tapi mari kita sama-sama melakukan yang terbaik di kelas ini. Sampai ketemu di periode selanjutnya. ^^

sumber gambar: http://en.ocean.edu.vn

0 komentar:

Posting Komentar